Kamis, 07 Juli 2011

Genjer - genjer

Tanaman Genjer


Genjer-genjer" adalah lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman Banyuwangi, Muhammad Arief pada tahun 1940-an. Karena lagu ini pulalah yang mengantarkan seniman pencipta lagu tersebut meniggal dunia akibat dibunuh karena dianggap terlibat dalam pergerakan organisasi massa onderbouw PKI Dalam aksi "pembersihan" terhadap komunis di tahun 1966-1977 di Indonesia.

Inspirasi lagu ini merupakan potret pada massa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), petani di pedesaan sama sekali tidak mampu mengolah lahan karena kebanyakan priadikerahkan untuk mendukung romusha. Akibatnya terjadi kekurangan pangan dan orangterpaksa memakan segala yang tersedia di lingkungan rumah. Banyak di antaranya yang mengonsumsi genjer suatu gulma sawah yang sangat pesat tumbuh.

Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu "Genjer-genjer " menjadi sangat populer setelah banyakdibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet.

Pada masa Demokrasi terpimpin (1959-1966), Parttai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai "lagu PKI".
Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang melibatkan PKI membuat rezim Orde Baru yang anti-komunisme melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jendral yang diculik diinterogasi dan disiksa.

Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, larangan penyebarluasan lagu "Genjer-genjer" secara formal telah berakhir. Lagu "Genjer-genjer" mulai beredar secara bebas melalui media internet. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan kontrofersi lagu ini, seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap sebuah stasiun radio di Surakarta didatangi puluhan anggota Corp Hizbullah Divisi Sunan Bonang. Mereka menilai radio ini sengaja menghidupkan semangat komunisme karena memutar lagu Genjer-Genjer. Puluhan orang yang mengenakan seragam ala militer dan penutup muka tersebut menuntut manajemen radio meminta maaf kepada masyarakat akibat mengudarakan lagu tersebut.

Lirik lagu
Versi asli

Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih

Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Ema'e jebeng podo tuku gowo welasar
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Terjemahan Bahasa Indonesia

Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang

Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Emaknya jebeng beli genjer dimasukkan dalam tas
Genjer-genjer sekarang akan dimasak


Sumber: Wikipedia

Download lagunya disini

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls