Topeng BETAWI SETIA WARGA
Beberapa Anggota nya dari Topeng ini pun sebagian besarnya sekarang sudah mengikuti jejak H. Bokir, yaitu seperti H. Nasir, H. Mandra, Mpo Nori, Malih, dan masih banyak lagi (lupa2 inget).....sayang pada masa itu belum ada VCD (padahal pengen banget liat topeng dalam format vcd nyang ada gambarnya)jadi beberapa pertunjukan yang dimainkan oleh mereka tidak ada yang diterkam (*direkam) dalam format VCD
Benyamin S
Benyamin Sueb (lahir di Kemayoran, Jakarta, 5 Maret 1939 – meninggal 5 September 1995pada umur 56 tahun) adalah pemeran, pelawak, sutradara dan penyanyi Indonesia. Benyamin menghasilkan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.
Gubuk Derita
Waktu ngedenger namanya aja saya sudah ketawa TOPENG BETAWI SETIA WARGA (langsung nerawang jauh ke masa lalu xixixixi)saat itu Pimpinan nya ialah salah seorang maestro Betawi Alm.H. Bokir bin Dji'un sebagai seorang pelawak ia juga berprofesi sebagai aktor yang diantara beberapa tokohnya ia pernah bermain dengan aktor aktor Indonesia seperti Benyamin S, Suzzana dan banyak lagi.....
Keroncong Galian Soekarno
Akar keroncong berasal dari sejenis musik Portugis yang dikenal sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah musik ini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara tidak dengan serta-merta berarti hilang pula musik ini. Bentuk awal musik ini disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol.
W A R K O P
Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI)
Sabtu, 16 Juli 2011
POPPY MERCURY
Rabu, 13 Juli 2011
KERONCONG GALIAN SOEKARNO
Musik keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam perkembangannya, masuk sejumlah unsur tradisional Nusantara, seperti penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, musik keroncong masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dan Malaysia hingga sekarang. sumber Wikipedia Indonesia
Nyok kita mengenang lagu keroncong dibawah ini yang merupakan galian Presiden RI Pertama Ir. Soekarno
UPLOAD PROSESSS....!!!! Sabar yakkk... :)
ELLA
Link Lagu lagunya
BENYAMIN S
Celetukan "muke lu jauh" atau "kingkong lu lawan" pasti mengingatkan masyarakat pada Benyamin Sueb. Sejak kecil, Benyamin Sueb sudah merasakan getirnya kehidupan. Bungsu delapan bersaudara pasangan Suaeb-Aisyah kehilangan bapaknya sejak umur dua tahun. Karena kondisi ekonomi keluarga yang tak menentu, si kocak Ben sejak umur tiga tahun diijinkan ngamen keliling kampung dan hasilnya buat biaya sekolah kakak-kakaknya. Benyamin sering mengamen ke tetangga menyanyikan lagu Sunda Ujang-Ujang Nur sambil bergoyang badan. Orang yang melihat aksinya menjadi tertawa lalu memberikannya recehan 5 sen dan sepotong kue sebagai "imbalan".
Penampilan Benyamin kecil memang sudah beda, sifatnya yang jahil namun humoris membuat Benyamin disenangi teman-temannya. Seniman yang lahir di Kemayoran, 5 Maret 1939 ini sudah terlihat bakatnya sejak anak-anak.
Bakat seninya tak lepas dari pengaruh sang kakek, dua engkong Benyamin yaitu Saiti, peniup klarinet dan Haji Ung, pemain Dulmuluk, sebuah teater rakyat - menurunkan darah seni itu dan Haji Ung (Jiung) yang juga pemain teater rakyat di zaman kolonial Belanda. Sewaktu kecil, bersama 7 kakak-kakaknya, Benyamin sempat membuat orkes kaleng.
Benyamin bersama saudara-saudaranya membuat alat-alat musik dari barang bekas. Rebab dari kotak obat, stem basnya dari kaleng drum minyak besi, keroncongnya dari kaleng biskuit. Dengan "alat musik" itu mereka sering membawakan lagu-lagu Belanda tempo dulu.
Kelompok musik kaleng rombeng yang dibentuk Benyamin saat berusia 6 tahun menjadi cikal bakal kiprah Benyamin di dunia seni. Dari tujuh saudara kandungnya, Rohani (kakak pertama), Moh Noer (kedua), Otto Suprapto (ketiga), Siti Rohaya (keempat), Moenadji (kelima), Ruslan (keenam), dan Saidi (ketujuh), tercatat hanya Benyamin yang memiliki nama besar sebagai seniman Betawi. Benyamin memulai Sekolah Dasar (dulu disebut Sekolah Rakyat) Bendungan Jago sejak umur 7 tahun. Sifatnya yang periang, pemberani, kocak, pintar dan disiplin, ditambah suaranya yang bagus dan banyak teman, menjadikan Ben sering ditraktir teman-teman sekolahnya.
SD kelas 5-6 pindah ke SD Santo Yusuf Bandung. SMP di Jakarta lagi, masuk Taman Madya Cikini. Satu sekolahan dengan pelawak Ateng. Di sekolah Taman Madya, ia tergolong nakal. Pernah melabrak gurunya ketika akan kenaikan kelas, ia mengancam, "Kalau gue kagak naik lantaran aljabar, awas!" Lulus SMP ia melanjutkan SMA di Taman Siswa Kemayoran. Sempat setahun kuliah di Akademi Bank Jakarta, tapi tidak tamat.
Baru setelah menikah dengan Noni pada 1959 (mereka bercerai 7 Juli 1979, tetapi rujuk kembali pada tahun itu juga), Benyamin kembali menekuni musik. Bersama teman-teman sekampung di Kemayoran, mereka membentuk Melodyan Boy. Benyamin nyanyi sambil memainkan bongo. Bersama bandnya ini pula, dua lagu Benyamin terkenang sampai sekarang, Si Jampang dan Nonton Bioskop.sumber Wikipedia Indonesia
- Asoooooi
- Susah Betul
- Berikan Daku Jawaban
- Rokok
- Serigala
- Penantian
- Kabut Hitam
- Aku Takut
- Mana Mana
- Menyesal
- Be Ayo Be
- Cincin Permata
- Mentang Mentang
- Berantakan
- Tiada Kata Cinta
- Malu
- Tak Mau Dimadu
- Mekarlah
- Ingkar Janji
- Jauh Jauh
- Lotre
- Sepatu
- Riang Gembira
- Pujaan Hati
- Rindu Seorang
- Serba Salah
- Kompor Meleduk
- Digebukin
- Lakinya Lagi Ngidam
- Dengerin Aje Cerite
- Radja Lenong
- Jackpot
- Kena Getahnya
- Superman
- Diundang
- Pak Ketepok
- Rekaman Rusak
- Tanjidor
Kamis, 07 Juli 2011
WR.SUPRATMAN
Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassarsampai selesai. Ketika berumur 20 tahun, lalu dijadikan guru di Sekolah Angka 2. Dua tahun selanjutnya ia mendapat ijazah Klein Ambtenaar.
Beberapa waktu lamanya ia bekerja pada sebuah perusahaan dagang. Dari Makassar, ia pindah ke Bandung dan bekerja sebagai wartawan di harian Kaoem Moeda dan Kaoem Kita. Pekerjaan itu tetap dilakukannya sewaktu sudah tinggal di Jakarta. Dalam pada itu ia mulai tertarik kepada pergerakan nasional dan banyak bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan. Rasa tidak senang terhadap penjajahan Belanda mulai tumbuh dan akhirnya dituangkan dalam buku Perawan Desa. Buku itu disita dan dilarang beredar oleh pemerintah Belanda.
Soepratman dipindahkan ke kota Sengkang. Di situ tidak lama lalu minta berhenti dan pulang ke Makassar lagi. Roekijem sendiri sangat gemar akan sandiwara dan musik. Banyak karangannya yang dipertunjukkan di mes militer. Selain itu Roekijem juga senang bermain biola, kegemarannya ini yang membuat Soepratman juga senang main musik dan membaca-baca buku musik.
W.R. Soepratman tidak beristri serta tidak pernah mengangkat anak.
Indonesia Raya
Sewaktu tinggal di Makassar, Soepratman memperoleh pelajaran musik dari kakak iparnya yaitu Willem van Eldik, sehingga pandai bermain biola dan kemudian bisa menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, pada suatu kali ia membaca sebuah karangan dalam majalah Timbul. Penulis karangan itu menantang ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.
Soepratman tertantang, lalu mulai menggubah lagu. Pada tahun 1924 lahirlah lagu Indonesia Raya, pada waktu itu ia berada di Bandung dan pada usia 21 tahun.
Pada bulan Oktober 1928 di Jakarta dilangsungkan Kongres Pemuda II. Kongres itu melahirkan Sumpah Pemuda. Pada malam penutupan kongres, tanggal 28 Oktober 1928, Soepratman memperdengarkan lagu ciptaannya secara instrumental di depan peserta umum (secara intrumental dengan biola atas saran Soegondo berkaitan dengan kondisi dan situasi pada waktu itu, lihat Sugondo Djojopuspito). Pada saat itulah untuk pertama kalinya lagu Indonesia Raya dikumandangkan di depan umum. Semua yang hadir terpukau mendengarnya. Dengan cepat lagu itu terkenal di kalangan pergerakan nasional. Apabila partai-partai politik mengadakan kongres, maka lagu Indonesia Raya selalu dinyanyikan. Lagu itu merupakan perwujudan rasa persatuan dan kehendak untuk merdeka.
Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dijadikan lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan.
Akibat menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, sampai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM Jalan Embong Malang, Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit. sumber Wikipedia
Lagu Indonesia Raya versi orisinil ciptaan WR Soepratman ditemukan di salah satu server Belanda. Lagu tersebut terdiri dari tiga stanza, atau lebih panjang dari yang selama ini diketahui. Versi lengkap lagu ini ditemukan Tim Air Putih dan pakar telematika Roy Suryo.sumber detik.com
Lagu Indonesia Raya
Genjer - genjer
Tanaman Genjer |
Genjer-genjer" adalah lagu populer berbahasa Osing yang diciptakan oleh seniman Banyuwangi, Muhammad Arief pada tahun 1940-an. Karena lagu ini pulalah yang mengantarkan seniman pencipta lagu tersebut meniggal dunia akibat dibunuh karena dianggap terlibat dalam pergerakan organisasi massa onderbouw PKI Dalam aksi "pembersihan" terhadap komunis di tahun 1966-1977 di Indonesia.
Inspirasi lagu ini merupakan potret pada massa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945), petani di pedesaan sama sekali tidak mampu mengolah lahan karena kebanyakan priadikerahkan untuk mendukung romusha. Akibatnya terjadi kekurangan pangan dan orangterpaksa memakan segala yang tersedia di lingkungan rumah. Banyak di antaranya yang mengonsumsi genjer suatu gulma sawah yang sangat pesat tumbuh.
Setelah kemerdekaan Indonesia, lagu "Genjer-genjer " menjadi sangat populer setelah banyakdibawakan penyanyi-penyanyi dan disiarkan di radio Indonesia. Penyanyi yang paling dikenal dalam membawakan lagu ini adalah Lilis Suryani dan Bing Slamet.
Pada masa Demokrasi terpimpin (1959-1966), Parttai Komunis Indonesia (PKI) melancarkan kampanye besar-besaran untuk meningkatkan popularitas. Lagu ini, yang menggambarkan penderitaan warga desa, menjadi salah satu lagu propaganda yang disukai dan dinyanyikan pada berbagai kesempatan. Akibatnya orang mulai mengasosiasikan lagu ini sebagai "lagu PKI".
Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang melibatkan PKI membuat rezim Orde Baru yang anti-komunisme melarang disebarluaskannya lagu ini. Menurut versi TNI, para anggota Gerwani dan Pemuda Rakyat menyanyikan lagu ini ketika para jendral yang diculik diinterogasi dan disiksa.
Setelah berakhirnya rezim Orde Baru pada tahun 1998, larangan penyebarluasan lagu "Genjer-genjer" secara formal telah berakhir. Lagu "Genjer-genjer" mulai beredar secara bebas melalui media internet. Walaupun telah diperbolehkan, masih terjadi beberapa kasus yang melibatkan kontrofersi lagu ini, seperti terjadinya demo sekelompok orang terhadap sebuah stasiun radio di Surakarta didatangi puluhan anggota Corp Hizbullah Divisi Sunan Bonang. Mereka menilai radio ini sengaja menghidupkan semangat komunisme karena memutar lagu Genjer-Genjer. Puluhan orang yang mengenakan seragam ala militer dan penutup muka tersebut menuntut manajemen radio meminta maaf kepada masyarakat akibat mengudarakan lagu tersebut.
Lirik lagu
Versi asli
Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Genjer-genjer nong kedo'an pating keleler
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Ema'e thole teko-teko mbubuti genjer
Oleh satenong mungkur sedot sing toleh-toleh
Genjer-genjer saiki wis digowo mulih
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Genjer-genjer esuk-esuk didol neng pasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Dijejer-jejer diuntingi podo didasar
Ema'e jebeng podo tuku gowo welasar
Genjer-genjer saiki wis arep diolah
Terjemahan Bahasa Indonesia
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Genjer-genjer ada di lahan berhamparan
Ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
ibunya anak-anak datang mencabuti genjer
Dapat sebakul dipilih yang muda-muda
Genjer-genjer sekarang sudah dibawa pulang
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Genjer-genjer pagi-pagi dibawa ke pasar
Ditata berjajar diikat dijajakan
Ditata berjajar diikat dijajakan
Emaknya jebeng beli genjer dimasukkan dalam tas
Genjer-genjer sekarang akan dimasak
Rabu, 06 Juli 2011
TETTY KADI
Di Tahun 1960an Tetty Kadi merekam dengan Phillip Comp dengan lagu "Sepanjang Jalan Kenangan" karangan sepupunya A.Riyanto. Rekaman pertamanya beredar 1966 dengan iringan band Zaenal Combo menyanyikan 8 lagu karya sepupunya Pulau Seribu, Bunga Mawar, Ayah dan Ibu, Habis Gelap Terbitlah Terang, Teringat Selalu, Si Kura-Kura, dan Alam Desa.
Rekaman kedua pada tahun 1967 dua lagu paling popular "Pulau seribu" dan "Teringat Selalu" dikeluarkan dari perusahaan rekaman Remaco di edarkan di Malaysia dan Singapura di bawah label Bintang dan Melody. Di samping itu, Tetty Kadi juga terkenal dengan lagu "Mimpi Sedih".sumber WIKIPEDIA
Inilah beberapa tembang manisnya....
1. Tanpamu
2. Balada Seorang minta minta